Now Time

Tuesday, April 2, 2013

Surat Kolose : Kristus adalah Kepala atas TubuhNya

Surat Kolose : Kristus adalah Kepala atas TubuhNya

Surat Kolose menjelaskan betapa luar biasanya Kristus! Surat Efesus sudah mengajar kita tentang Tubuh Kristus. Surat Kolose melantjutkan dengan pengajaran tentang Yesus sebagai Kepala Tubuh. Dua kitab ini saling melengkapi. Efesus menegaskan Tubuh Kristus dan bagaimana kita harus hidup berhubungan dengan Kristus. Kolose menegaskan Kristus sebagai Kepala Tubuh dan bagaimana kita harus hidup dengan sifat dan tabiat yang sama dengan Dia.
Surat Kolose, Efesus, Filipi dan Filemon, dikenal sebagai “surat penjara’ yang ditulis dari Roma kira-kira pada tahun 60, sewaktu Paulus di dalam penjara (Kol. 4:18). Tikhikus yang dipercaya oleh Paulus untuk membawa suratnya ke Efesus (Ef. 6:21), juga adalah orang yang membawa surat Paulus ke Kolose. Tikhikus berjalan bersama dengan Onesimus. Ini menunjukkan bahwa

Surat Filipi : Surat Sukacita di tengah waktu penderitaan

Surat Filipi : Surat Sukacita di tengah waktu penderitaan


Surat Filipi adalah surat yang penuh berisi sukacita di dalam Kristus. Surat ini ditulis sebagai surat pribadi dari Rasul Paulus bersama Timotius kepada jemaat di Filipi. Paulus bersukacita karena orang kudus di Filipi dan ia bermaksud mengucapkan terima kasih kepada mereka karena pemberian kasih yang diberikan kepadanya (Fil. 1:5; 4:10–19). Dalam surat ini ia juga menjelaskan sukacitanya sebagai orang tahanan di Roma. Paulus menganjurkan orang Filipi untuk bertahan dalam aniaya dan kesusahan dengan bersukacita. Selain itu, ia pun memberi nasehat kepada orang di Filipi supaya melawan orang yang mau “meyahudikan” mereka dan orang yang mau hidup tanpa kekudusan. Untuk memahami latar belakang penulisan surat sukacita ini, mari kita pelajari berbagai sisi dari kota Filipi maupun jemaat di dalamnya.

Filipi adalah kota pertama di bagian Makedonia, suatu kota

Surat Efesus : Penjabaran Rencana Allah yang kekal

Surat Efesus : Penjabaran Rencana Allah yang kekal

Surat Efesus merupakan surat yang penting sekali bagi Jemaat pada akhir zaman. Di dalamnya terdapat kunci untuk mengerti dan menggenapi rencana Allah yang kekal. Surat Efesus ditulis oleh Paulus kepada Jemaat di Efesus dari penjara di Roma sekitar tahun 60-61. Surat ini adalah yang pertama dari “surat penjara” lainnya, yaitu surat Filipi, Kolose dan Filemon. Surat Filipi diantarkan oleh Epafroditus, yang dikirim pulang oleh Paulus sesudah pulih dari penyakitnya  (Fil. 2:25-30). Kemudian, Tikhikus bersama Onesimus mengantarkan Surat Kolose, Surat Filemon (Kol 4:7-9), dan juga Surat Efesus (Efesus 6:21-22).
Jemaat Efesus adalah jemaat yang dirintis oleh Rasul Paulus. Paulus tiba di Efesus dalam perjalanan yang kedua, lalu bertemu dengan dua belas orang murid yang sebelumnya sudah dilayani oleh Apolos namun sayangnya hanya paham tentang pertobatan dan baptisan Yohanes. Mereka belum menerima baptisan air secara Perjanjian Baru, yaitu baptisan air dalam nama Tuhan Yesus Kristus, serta belum menerima baptisan Roh Kudus. Paulus pun mengajar dan membaptiskan mereka. Kemudian, jemaat Efesus didirikan oleh Rasul Paulus dan dilayaninya selama hampir tiga tahun (Kis 19:10; Kis 20:31). Selama tiga bulan Paulus mengajar di sinagoga, tetapi sesudah dianiaya ia pindah ke rumah Tiranus di mana ia mengajar setiap hari selama dua tahun. (Kis 19:8-10). Dalam kurun waktu itulah, seluruh Asia mendengar berita Injil.

Surat Efesus ditulis untuk mendorong dan menguatkan jemaat di Efesus supaya mengenal rahasia