
Surat
Efesus merupakan surat yang penting sekali bagi Jemaat pada akhir
zaman. Di dalamnya terdapat kunci untuk mengerti dan menggenapi
rencana Allah yang kekal. Surat Efesus ditulis oleh Paulus kepada
Jemaat di Efesus dari penjara di Roma sekitar tahun 60-61. Surat
ini adalah yang pertama dari “surat penjara” lainnya, yaitu surat
Filipi, Kolose dan Filemon. Surat Filipi diantarkan oleh
Epafroditus, yang dikirim pulang oleh Paulus sesudah pulih dari
penyakitnya (Fil. 2:25-30). Kemudian, Tikhikus bersama Onesimus
mengantarkan Surat Kolose, Surat Filemon (Kol 4:7-9), dan juga Surat
Efesus (Efesus 6:21-22).
Jemaat Efesus adalah jemaat yang dirintis oleh Rasul Paulus. Paulus
tiba di Efesus dalam perjalanan yang kedua, lalu bertemu dengan dua
belas orang murid yang sebelumnya sudah dilayani oleh Apolos namun
sayangnya hanya paham tentang pertobatan dan baptisan Yohanes.
Mereka belum menerima baptisan air secara Perjanjian Baru, yaitu
baptisan air dalam nama Tuhan Yesus Kristus, serta belum menerima
baptisan Roh Kudus. Paulus pun mengajar dan membaptiskan mereka.
Kemudian, jemaat Efesus didirikan oleh Rasul Paulus dan dilayaninya
selama hampir tiga tahun (Kis 19:10; Kis 20:31). Selama tiga bulan
Paulus mengajar di sinagoga, tetapi sesudah dianiaya ia pindah ke
rumah Tiranus di mana ia mengajar setiap hari selama dua tahun.
(Kis 19:8-10). Dalam kurun waktu itulah, seluruh Asia mendengar
berita Injil.
Surat Efesus ditulis untuk mendorong dan menguatkan jemaat di Efesus
supaya mengenal rahasia