“ Kalau saja,...lebih BERANI sedikit... !”
Dialog imajinasi di bawah ini seringkali menjadi realita yang menunjukkan betapa kusutnya masalah yang ditimbulkan kalau hasrat “PEN-CITRA-AN” sangat kuat dalam melakukan “Pe-De-Ka-Te” .
- Pemuda usia 30-an, status jomblo (bujangan)
- Wajah “K-Pop” (mirip boyband Korea) dan penampilan trendy..cool… sekalipun hampir semua yang nempel dibadan barang pinjaman.
- Sudah “ngebet kawin” (ingin cepat menikah) alhasil gampang menghalalkan cara
- Senang pamer barang bermerk (terutama gadget) untuk pencitraan
- Karyawan lepasan (artinya gaji pas-pasan, cuma pas buat makan dan jajan doank) toko handphone di kawasan Glodok.
- Sangat aktif “nge-chat” maupun “nge-Tweet” sekalipun yang dipakai gadget dagangan toko yang “dipinjam diam-diam” (maklum bossnya rada sembrono kalau taruh barang dagangan, tapi sumpah…lho, gak pernah “nyuri” cuma pinjam sampai 1-2 bulan aja…. :) )
- Asal dari keluarga yang “ekonomis” (pas-pasan)

Catherine biasa dipanggil Kati (Kristen)
- Pemudi usia 20-an, status jomblo
- Wajah dan penampilan OK banget…girly dan fashionable…sepatu highhill selalu..
- Sering bayangin jalan berduaan dengan cowok keren dan hi-tech (buat pamer di akun fb-nya)..tapi belum pernah kesampaian..
- Masih mahasiswi…tapi semester dah gak jelas…alias kuliah gak pernah tuntas.
- Hobby..selain shopping, adalah nge-chat dan nge-Tweet.
- Asal dari keluarga berduit
Setelah pembicaraan kesana dan kemari, ada dialog menarik di bawah ini antara Gogon (G) dan Kati (K).
K : Hei…ini kan iPad 2…kamu baru beli yah..? (…uits..keren banget mbok…ini idola gw)
G : (Gaya cool yang dibuat-buat) Ya…kemarin.. 5 juta saja…( ada gunanya juga pinjam dari bos…he…he.. )
K : Wah….koq bisa murah gitu….kamu beli dimana? (hebat banget..nich cowok)
G : Ooo…aku punya langganan toko gadget terbesar di Sency ( = Senayan City, Red)
K : Maksudmu..toko “Makmur Jaya” (cuma khayalan, Red)..
G : (upss…koq dia tahu nama tokonya, padahal gw cuma ngarang) Oh…ya…ya..itu namanya … aku lupa….
K : Koq…kamu bisa dapat harga murah di toko itu? Kan toko itu terkenal mahal-mahal barangnya.
G : (gawat…deh,..wah gw gak mungkin ngaku.. bisa berabe nic, gw gak berani, bohong lagi deh! )..kamu gak tahu sic…aku kenal baik dengan anak yang punya toko ini.
K : maksud kamu..si Tommy atau si Laura adiknya? (hebat nic…cowok kenal banyak orang juga…ck..ck..)
G : (Haaah !!) Ooo…kamu kenal juga dengan mereka ? (gawaaat….gawaaat *#@! )
K : Lumayan kenal, karena mereka masih saudara saya (koq..muka nic cowok mendadak berkeringat ). Ayah mereka, pak Rudi adalah adik kandung ayah saya. Jadi yang kamu kenal baik siapa? kakaknya atau adiknya?
G : (telan ludah, apes banget gw..tapi gw gak mungkin ngaku…lanjut deh ! ) aku kenal dengan kakaknya, karena teman kuliah… (ngapain…gw omong ini..*#@! )
K : (ini dia…si Doi yang gw cari.. ) Jadi…kamu juga lulusan The University of Sidney yang terkenal itu? ( woow..ganteng + hitech + jebolan kampus keren= idola gw..)
G : Yaaa…..begitulah ( duuuh,…koq ketiak gw mulai basah, keringat dingin… )
K : (kagum) wah…sayang, aku bangga sekali sama kamu, mamaku pasti senang ketemu kamu karena ia paling suka kalau aku punya cowok lulusan luar negeri…
G : Puji Tuhan…..! ( semoga gak ada lanjutannya lagi… )
Setelah mereka berpisah, keesokan harinya pagi-pagi sekali BB Gogon (..maksudnya BB pinjaman) berbunyi, ternyata Kati yang chat.
K : hello….honey !
G : hello juga…
K : ada kabar baik…nich…
Mama dan papaku sangat senang dengar ceritaku tentang kamu....dan mereka dah gak sabar mau kenalan sama kamu..
G : Ooo….
K : Malam ini pk 19 kamu diundang untuk dinner bersama keluargaku di restaurant ASUKA di hotel JW Mariott, yah….
G : Off course, bisa donk…K : Ada kabar gembira lagi….
G : Apa tuh….?
K :
Teman kamu Tommy juga datang nanti malam, karena sebenarnya dinner
malam ini untuk merayakan ulang tahun papa, jadi semua keluarga dalam
papa datang semua, termasuk pak Rudi dan anak-anaknya…
G : ….K : George…..…? Kamu bisa datang kan…nanti malam ?
G :….. Ups… eh maksudnya…bisa…tentu bisa..

Yah..seharusnya tidak perlu begitu,
asalkan punya “Boldness” (keberanian) untuk bicara apa adanya. Karena
Gogon tidak punya “Boldness” (Keberanian) untuk mengaku apa adanya jadi
akhirnya kebohongan pertama ditambah dengan kebohongan
kedua,…ketiga….dan seterusnya.
Semakin banyak kita berbohong maka akan dibutuhkan lebih banyak “Boldness” (Keberanian) untuk mengaku apa adanya.
Biasanya kesukaan membangun CITRA saat
PeDeKaTe karena tidak ada keberanian menghadapi penilaian “apa kata
orang” tentang keadaan yang sebenarnya, apalagi yang menilai adalah
orang yang “special”. Tentu ini SALAH BESAR, karena tidak ada janji
Firman Tuhan untuk pembelaan bagi orang yang mementingkan pencitraan
(“ja-im”), tapi kalau buat orang yang jujur apa adanya Amsal 2:7
memberikan jaminannya: “Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang
jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,”
So..Be BOLD ….jadilah apa adanya….dalam membangun hubungan !
No comments:
Post a Comment