Tuhan Memberi Hati yang Baru

Sebenarnya kita sudah diberikan hati
yang baru oleh Tuhan ketika kita percaya Yesus, lahir baru dan menjadi
ciptaan baru (2 Kor. 5:17). Hati yang suka berbuat dosa berubah menjadi
hati tidak suka berbuat dosa karena benih ilahi ada di dalam dia (1 Yoh.
3:9). Hati yang membenci berubah menjadi hati yang mengasihi. Inilah
tanda kelahiran baru. Ini adalah sebuah kasih karunia yang diberikan:
hati yang baru. Adalah tanggung jawab kita menjaganya dengan segala
kewaspadaaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Kata “hati” dalam Bahasa Ibrani adalah
“leb”. Ia adalah pusat kendali kehidupan manusia. Dengan hati, manusia
mengambil keputusan, memilih yang benar atau yang salah. Hati bisa
bersukacita atau sedih, bisa cemar atau bisa kudus. Apapun yang terjadi
di 2013, menghadapi kesulitan hidup, konflik dan ketidakpuasan,
menghadapi tawaran untuk berbuat dosa, janganlah salah memilih.
Pilihlah untuk memiliki hati yang percaya dan hati yang suci. Kita pasti
akan melihat Tuhan bekerja dalam diri kita dan keluarga kita. Sebab,
Yesus memberi sebuah jaminan “Berbahagialah orang yang suci hatinya,
karena mereka akan melihat Allah” (Mat. 5:8). Jika hati Anda sempat
kotor, segeralah perbaharui hatimu. Bawa hati Anda pada Tuhan, minta
darahNya menyucikan hati Anda kembali. Mintalah pengampunan atas
pelanggaran Anda. Apapun situasi Anda saat ini, percayai Dia untuk
memperbaharui hatimu. Karena bagi Tuhan, hati Anda lebih penting dari
apapun, lebih penting daripada pelayanan ataupun persembahan Anda.
Berilah hati Anda pada Dia dan Ia akan memakai hidup Anda untuk
kemuliaanNya.
Hati yang baru terjadi ketika Anda mempercayaiNya dalam situasi apapun.(Sumarno Kosasih – Penatua Jemaat)
No comments:
Post a Comment